Salah satu cara penunjang agar mesin awet dan memiliki life time panjang dengan mengetahui tips memilih oli mesin pabrik. Kira-kira apa saja selengkapnya? Simak berikut ini.
Oli mesin merupakan senyawa utama yang berfungsi sebagai pelumas dalam menggerakkan poros silinder mesin. Tidak hanya pada kendaraan, oli mesin pabrik juga harus memiliki kualitas yang tepat baik dari spesifikasi SAE hingga jenis viskositas.
Namun hingga kini nyatanya masih banyak pengguna yang rela menekan pengeluaran sedemikian rupa hingga beralih menggunakan oli yang murah agar biaya operasional semakin irit. Imbasnya, mesin sering menjadi taruhannya.
Daftar Isi
5 Tips Memilih Oli Mesin Pabrik
Agar tidak salah pilih, berikut tips mudahnya ketika memilih oli mesin pabrik, selengkapnya berikut ini;
1. Mengenal mesin anda
Setiap mesin tentu membutuhkan spesifikasi oli yang berbeda. Jadi alangkah baiknya untuk mengenali mesin produk anda dengan cara membaca petunjuk dari user guide mesin industri tersebut. Mudahnya, anda dapat mencari bagian yang langsung membutuhkan oli.
Namun jika anda bingung, anda dapat berkonsultasi dengan ahlinya sebab biasanya beberapa orang yang sudah lama berkutat dibidang ini akan tahu jenis teknologi mesin yagn dipakai dan bisa memberikan rekomendasi spesifikasi grease yang terbaik.
2. Memperhatikan kekentalan Grease atau Pelumas
Sekali lagi yang perlu dipahami, harga grease ataupun pelumas tidak menjadi acuan bahwa grease tersebut cocok untuk mesin Anda. Jadi anda harus memperhatikan dengan cermat spesifikasi oli yang terkandung didalamnya.
Secara umum kode SAE 30 ataupun SAE 40 dan lain sebagainya, ini merupakan aspek kekentalan grease yang diukur pada temperature kerja mesin mulai dari 0 sampai dengan 98,9oC. Kekentalan pelumas yang dipengaruhi pergantian temperature ini biasa dinamakan single grade. Semakin rendah angka SAEnya akan semakin encer. Untuk tipe oli yang kekentalannya tidak dipengaruhi oleh perubahan temperature disebut multigrade.
3. Memperhatikan spesifikasi API
Tidak hanya SAE namun rasanya juga penting untuk turut serta memperhatikan spesifikasi API (American Petroleum Institute) yang hingga kini masih menjadi rujukan dunia dalam mengetahui kualitas pelumas mesin. Sehingga hanya pelumas yang lolos uji yang akan mendapat sertifikasi standard API.
Berbagai minyak pelumas untuk keperluan mesin industri biasanya terdapat beberapa jenis, seperti;
1. Hydraulic Oil, merupakan jenis pelumas hidrolik berbahan dasar minyak mineral sintetik dan water glycol
2. Compressor Oil, merupakan jenis pelumas compressor udara berbahan dasar mineral dan sintetik
3. Industrial Gear Oil, merupakan jenis pelumas roda gigi berbahan dasar mineral danm sintetik
4. Automotive Gear Oil, merupakan jenis pelumas roda gigi untuk kendaraan berbahan dasar minyak mineral dan sintetik
5. Diesel Engine Oil, merupakan jenis pelumas mesin diesel berbahan dasar minyak mineral dan sintetik
6. Gasoline Enigine Oil, merupakan jenis pelumas mesin bensin berbahan dasar minyak mineral dan sintetik
7. High Temperature Grease, merupakan jenis minyak gemuk untuk aplikasi temperature tinggi
8. EP Grease, merupakan jenis minyak gemuk untuk kondisi beban kejut tinggi/Extreme Pressure
9. Multi Purpose Grease, merupakan jenis minyak gemuk serbaguna
10. Chasssis Grease, merupakan jenis minyak gemuk untuk chasiss kendaraan
4. Mengetahui mutu grease
Mutu grease umumnya dapat dilihat pada huruf alfabet yang tertera pada kemasan. Berkaitan dengan mutu grease, biasanya menggunakan huruf mulai A sampai L. Huruf A menunjukan pelumas dengan kreteria paling rendah, dan L paling tinggi.
5. Membeli langsung melalui distributor resmi
Tips yang terakhir, jangan lupa untuk membeli oli mesin pabrik langsung melalui distributor resmi oli terpercaya. Meskipun hadir lokasi yang terdekat sekalipun namun kualitasnya belum tentu dapat menjamin hingga 100%.
Selesai sudah ulasan seputar tips memilih oli mesin pabrik yang dapat anda terapkan. Semoga bermanfaat..