
perawatan cairan hidrolik
Bagaimana cara melakukan perawatan cairan hidrolik ? Jangan sampai keliru, cukup lakukan lima langkah aja sebagai perawatan berkala.
Secara umum, mesin hidrolik kerap menggunakan oli sebagai tenaga penggerak dari fluida. Oli dikonversikan menjadi tenaga mekanikan untuk menggerakkan attachment pada mesin hidrolik. Cairan hidrolik harus dilakukan perawatan secara berkala agar performa mesin tetap berjalan optimal dan prima.
Namun bagaimana caranya?
Daftar Isi
Pentingnya Perawatan Cairan Hidrolik
Seberapa penting untuk mentilik perawatan oli hidrolik?
Jika dilihat dari cara kerjanya, cairan hidraulik menggerakkan mesin hidraulik dengan mentransmisikan tekanan dan energi ke seluruh sistem. Cairan ini juga menjalankan fungsi penting lainnya, seperti mengurangi gesekan dan melumasi sistem untuk mencegah karat dan korosi. Fluida ini juga menghilangkan panas dan kontaminan, seperti kotoran dan serpihan, dari sistem hidrolik.
Agar fluida dapat menjalankan fungsi-fungsi ini secara efektif, fluida harus tetap tidak terkontaminasi dan bersih. Faktor-faktor seperti sistem yang terlalu panas dan kontaminasi dapat berdampak negatif pada fluida dan mengurangi keefektifannya. Akibatnya, mesin menjadi downtime karena kerusakan teknis akibat menyepelekan kebersihan fluida.
Perawatan Cairan Hidrolik
Berikut ini Mekanik Hydro akan hadirkan beberapa tips selengkapnya :
- Kebocoran sistem : Periksa sistem hidraulik Anda untuk mengetahui adanya genangan cairan atau noda yang mengindikasikan kebocoran dan perbaiki sebelum menjadi tidak terkendali.
- Perubahan warna cairan : Periksa perubahan warna cairan hidraulik secara tiba-tiba yang membuatnya tampak seperti susu atau berbuih. Perubahan warna seperti ini menunjukkan adanya kontaminasi oleh air atau udara. Sebaiknya segera ganti oli hidrolik.
- Bau sistem hidrolik : Perhatikan bau oli yang terbakar, yang mengindikasikan komponen sistem yang terlalu panas.
- Indikator filter secara efektif menampilkan tingkat kontaminasi menggunakan indikator pop-up atau pengukur. Selain itu, pengujian cairan kimia mengukur tingkat kontaminasi yang tidak dapat dideteksi dengan mata telanjang. Pengujian ini dilakukan di laboratorium dan menunjukkan jumlah udara, air, dan kotoran di dalam fluida serta reaksi kimia yang mungkin terjadi.
Perawatan Umum Sistem Hidrolik
Jika kita menilik mesin berbasis sitem hidrolik, memang cukup banyak komponen yang tersematkan seperti hose, fitting, pompa, pressure gauge, filter, sealkit, dan masih banyak lainnya.
Lalu, bagaimana caranya melakukan perawatan secara menyeluruh? Berikut adalah cara Anda harus memelihara beberapa bagian utama ini :
- Periksa kebocoran pada saluran hidraulik, yang terdiri dari komponen seperti selang, alat kelengkapan, tabung, sambungan, dan segel. Komponen-komponen tersebut akan memburuk seiring waktu akibat keausan dan kerusakan, yang meningkatkan risiko kebocoran pada sistem tertutup.
- Periksa apakah ada panas berlebih dan penggunaan listrik yang berlebihan pada motor listrik hidraulik dengan menggunakan termometer. Servis diperlukan untuk mencegah kerusakan peralatan yang luas jika area di sekitar rumah dan bantalan rotor terlalu panas.
- Periksa indikator filter dan pengukur tekanan diferensial dan ganti yang menunjukkan nilai negatif atau tanda-tanda keausan.
- Ganti filter yang tersumbat sesering mungkin untuk memastikan sistem terus bekerja secara optimal.
- Periksa segel dari kerusakan atau kebocoran dan gantilah jika perlu. Ini mungkin merupakan tanda korosi batang yang disebabkan oleh gesekan berlebih.
Penutup
Mempelajari sistem hidrolik memang bisa dikatakan rumit terutama bagi pengguna awam yang baru terjun ke dunia permesinan hidrolik. Baik penanganan kerusakan maupun perawatan harus dilakukan secara seimbang karena dapat berdampak pada penurunan produktivitas hingga memicu kerugian perusahaan. Yuk lakukan perawatan dengan cara yang benar, salah satunya dengan menilik perawatan cairan hidrolik. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat untuk menjadi referensi Anda saat ini.