Salah satu kunci untuk mengetahui mesin dalam kondisi baik-baik saja yakni dengan mengetahui suhu oli hidrolik normal. Ini penjelasannya.
Suhu normal pada sebuah oli dapat menandakan bahwa mesin dalam keadaan normal. Pasalnya, oli hidrolik sendiri memiliki peranan sangat penting dalam keoptimalan kinerja hidrolik. Sehingga jika tiba-tiba mesin mengalami gangguan hingga overheating, rasanya patut dicurigai pada suhu oli.
Secara umum, mesin hidrolik memang bekerja mengandalkan cairan fluida sepenuhnya untuk kembali diubah menjadi tenaga.
Perlu diketahui, oli yang digunakan harus memiliki tingkat tekanan tepat untuk menggerakkan attachment mesin. Jika tidak, maka mesin bepeluang mengalami berbagai gangguan hingga kerusakan. Jangan sampai mesin berakhir dengan perawatan Condition Base Maintenance.
Daftar Isi
Ini Jawaban Suhu Oli Hidrolik Normal
Umumnya, suhu oli pada mesin konstruksi sistem hidrolik dikontrol pada temperatur 30 hingga 60 derajat Celcius. Sementara itu, untuk maksimalnya, temperatur oli hidrolik tidak melebihi 60 hingga 70 derajat Celcius.
Pasalnya, oli hidrolik memang memiliki batas efisiensi tertinggi pada tingkat suhu tersebut. Jika terlalu tinggi, temperatur oli hidrolik dapat menyebabkan buruknya kinerja hidrolik dan bahkan bisa membuatnya gagal bekerja.
Bahaya Suhu Oli Hidrolik Lewat Batas Normal
Jika suhu oli hidrolik melewati batas normal, biasanya kondisi ini dikenal dengan Hydraulic oil overheating.
Hydraulic oil overheating merupakan kondisi dimana temperatur oli hidrolik melebihi atau diatas 80 derajat batas maksimal.
Jangan anggap spele, Hydraulic overheating dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen sistem hidrolik dan menurunkan kualitas oli hidrolik itu sendiri.
Umumnya penyebab overheating di sebabkan oleh inefficiency power lost dari input power sampai ke actuator, hal tersebut akan terkonversi menjadi panas, seperti overload, kebocoran internal, setting working pressure yang salah, kegagalan kerja hidroulik system, terjadinya selip, penambahan implement atau attachment kerja bantu dan lainnya.
Khususnya bagi alat berat, kondisi overheating kerap terjadi salah satunya disebabkan oleh masa kerja atau jam kerja alat berat dapat meningkatkan terjadinya overheating oli hidrolik. Hal ini dikarenakan kemampuan oil cooler dan volume hidrolik tidak bertambah, bahkan cenderung berkurang kamampuan pendinginanya seiring bertambahnya masa kerja.
Mengetahui Fungsi Oli Hidrolik
Secara fungsi, oli hidrolik memang bersifat sebagai media penghantar untuk diubah menjadi tenaga mekanik dari sebelumnya hidrolis.
Nah beberapa fungsi oli hidrolik di antaranya adalah :
1. Oli hidrolik sebagai medium penerus daya.
2. Oli hidrolik sebagai pelumas komponen dalam mesin bergerak.
3. Sebagai perapat untuk berbagai bagian yang menerima tekanan.
4. Oli hidrolik dapat mendinginkan berbagai komponen yang ada pada mesin.
Nah ternyata peranan oli hidrolik dalam sebuah mesin cukup penting bukan?
Maka dari itu, perawatan mesin hidrolik harus dilakukan secara berkala demi mencegah terjadinya berbagai kerusakan fatal termasuk kondisi hydraulic oil overheating pada mesin.
Oke semoga bermanfaat..