4 Mesin Manufaktur yang Sering Ditemui, Ini Fungsinya

Mesin manufaktur merupakan salah satu jenis mesin yang cukup populer keberadaannya hingga saat ini. Pasalnya, mesin ini sering digunakan untuk berbagai kebutuhan perusahaan sektor industri di dunia bahkan Indonesia.

Meksipun fungsi utama sama yakni memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil produksi yang efisien, namun setiap jenis mesin yang dihadirkan tentu berbeda-beda.

Pentingnya Mesin Manufaktur

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mesin manufaktur merupakan jantungnya dari sebuah produksi perusahaan, mulai dari bahan mentah hingga menjadi barang siap pakai maupun produk setengah pakai.

Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah teknik inovatif pada mesin manufaktur telah dikembangkan agar lebih fleksibel, hemat energi, dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, peningkatan efisiensi dan keandalan yang diberikan oleh proses manufaktur modern berarti peningkatan profitabilitas, khususnya pada industri otomotif.

Contoh Mesin Manufaktur

Secara umum, industri manufakturing dibagi dalam 3 sektor utama yang mana setiap sektor memiliki sub sektor lain yang dikelompokkan berdasarkan hasil produksinya.

Misalnya, industri makanan dan minuman yang dijadikan dalam satu sub sektor sendiri. Namun, dari banyak sektor dalam kegiatan manufakturing, perkakas apa saja yang sering dipakai? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Mesin Bubut

Salah satu jenis mesin sejuta umat ini memang tergolong paling banyak digunakan di berbagai sektor.

Mesikupun fungsi standar dari perkakas ini cukup sederhana, namun memberikan dampak besar bagi hasil produksi. Mesin bubut berfungsi sebagai pemotong benda berputar hingga membuat lubang.

Prinsip kerja perkakas ini juga mudah dipahami karena memiliki beberapa fungsi dasar. Kerjanya adalah dengan memutar benda untuk dilakukan penyayatan sesuai program. Mesin akan bekerja sesuai perintah yang sudah diberikan pada komputer sebelumnya.

Dengan begitu, bentuk dan ukuran akan sesuai dengan keinginan.

2. Mesin Milling

Mesin frais atau milling memiliki fungsi sebagai meratakan, membuat siku, pengeboran, hingga membuat alur sesuai keinginan. Nyatanya, jenis mesin ini juga cukup populer karena banyak dipakai karena memiliki lebih dari satu fungsi dasar dan sangat membantu dalam kegiatan manufakturing.

Berbagai pabrik memanfaatkan perkakas ini untuk mempermudah proses produksi, misalnya pada pabrik kayu dan sejenisnya. Selain itu, ada beberapa jenis mesin lain yang digolongkan berdasarkan arah gerakan mesin.

Setidaknya ada tiga jenis perkakas frais berdasarkan arah kerjanya seperti horizontal, vertikal, hingga universal.

3. Mesin Sekrap

Hampir serupa dengan mesin milling, namun kegunaan dari mesin sekrap yakni membuat alur hingga meratakan permukaan. Prinsip kerjanya juga mudah dipahami karena hanya perlu menjepit benda kerja. Kemudian ada pisau untuk memotong benda kerja.

Sebab memiliki fungsi yang dibutuhkan oleh mesin pabrik, maka kehadirannya pun cukup populer sebagai salah satu proses produksi.

Selain itu, jenis mesin ini dipakai hampir semua sektor kegiatan manufakturing seperti industri kimia, aneka produksi, hingga produksi makanan.